FRAMEWORK
E-COMERCE
DI SUSUN OLEH :
IRIANTI ENA 16313016
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
POLITEKNIK NEGERI FAKFAK
TAHUN 2015/2016
A. FRAMEWORK
E-COMERCE
Pengertian E-commerce secara umum dapat
diartikan sebagai proses transaksi jual beli secara elektronik
melalui media internet. Menurut Mariza Arfina dan Robert Marpaung e-commerce atau yang lebih dikenal dengan e-com dapat diartikan sebagai suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan "get and deliver" (http://r-marpaung.tripod.com/ElectronicCommerce.doc)
melalui media internet. Menurut Mariza Arfina dan Robert Marpaung e-commerce atau yang lebih dikenal dengan e-com dapat diartikan sebagai suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan "get and deliver" (http://r-marpaung.tripod.com/ElectronicCommerce.doc)
Dasar-dasar
kerangka e-commerce:
·
Sektor swasta harus
memimpin.
·
Pemerintah harus
menghindari pelarangan yang tidak semestinya pada e-commerce.
·
Di tempat keterlibatan
pemerintah dibutuhkan, tujuannya harus untuk mendukung dan
memperkuat lingkungan legal yang dapat diramalkan, minimalis, konsisten, dan
sederhana.
memperkuat lingkungan legal yang dapat diramalkan, minimalis, konsisten, dan
sederhana.
·
Pemerintah harus
mengenali kualitas-kualitas unik di internet.
E-commerce yang ada
pada internet harus dipermudah dalam basis global.
Faktor –faktor pendukung e-commerce :
·
Cakupan yang luas
·
Proses transaksi yang
cepat
·
E-Commerce dapat
mendorong kreatifitas dari pihak penjual secara cepat dan tepat dan pendistribusian
informasi yang disampaikan berlangsung secara periodik.
·
E-Commerce dapat
menciptakan efesiensi yang tinggi, murah serta informatif.
·
E-Commerce dapat
meningkatkan kepuasan pelanggan, dengan pelayanan yang cepat,mudah, aman dan
akurat.
Karakteristik
e-commerce :
·
Terjadinya transaksi
antar dua belah pihak
·
Adanya pertukaran
barang, jasa dan informasi
·
Internet merupakan
medium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan tersebut.
Berdasarkan
Jenis Transaksinya e-Commerce dibagi 2:
·
Business to business
e-commerce (B2B)
Transaksi perdagangan melalui internet yang dilakukan oleh dua atau lebih perusahan.
Transaksi dagang tersebut sering disebut sebagai Enterprise Resources Planning (ERP) ataupun supply chain management.
Transaksi perdagangan melalui internet yang dilakukan oleh dua atau lebih perusahan.
Transaksi dagang tersebut sering disebut sebagai Enterprise Resources Planning (ERP) ataupun supply chain management.
·
Business to Consumer
e-commerce (B2C)
Merupakan transaksi jual beli melalui internet antara penjual barang konsumsi dengan konsumen (end user).Mengapa eCommerce ?
Merupakan transaksi jual beli melalui internet antara penjual barang konsumsi dengan konsumen (end user).Mengapa eCommerce ?
e-Commerce memberikan beberapa keuntungan antara lain:
ü Revenue
stream yang baru yang mungkin sulit atau tidak dapat diperoleh melalui
cara konvensional
cara konvensional
ü Meningkatkan
market exposure
ü Menurunkan
biaya operasi (operating cost)
ü Memperpendek
waktu product-cycle
ü Meningkatkan
supplier management
ü Melebarkan
jangkauan (global reach)
ü Meningkatkan
customer loyality
ü Meningkatkan
value chain dengan mengkomplemenkan business practice,mengkonsolidasikan
informasi dan mebukanya kepada pihak-pihak yang terkait didalam value chain.
Kerangka kerja e-Commerce :
Kerangka kerja (framework) dari eCommerce memiliki beberapa komponen, antara
lain:
Kerangka kerja (framework) dari eCommerce memiliki beberapa komponen, antara
lain:
ü National
Information Technology Committee (on eCommerce). Komite ini bertanggung jawab
untuk memformulasikan Information Technology, specifically eCommerce, di
Indonesia. Komite ini dapat membuat working group untuk meneliti penggunaan
teknologi informasi lebih lanjut. Berbagai pihak yang terlibat dalam bidang
commerce dan electronic commerce sebaiknya terwakili dalam komite ini,misalnya
adanya wakil dari Perbankan.
ü Communication
Infrastructure
ü EC/EDI
standards / infrastructure. Menentukan standar yang dapat diterima oleh semua
pihak merupakan salah satu kunci utama.
ü Cyberlaw:
EC laws, Electronic Security laws.
ü Customers
& related organizations
Luasnya wilayah e-commerce ini, bahkan dapat meliputi perdagangan internasional, menyangkut regulasi, pengiriman perangkat lunak (software), perbankan, perpajakan, dan banyak lagi.
Pengelolaan dan pengembangan teknologi informasi yang bertumpu pada nuansa dan semangat seperti ini akan secara langsung merupakan akselerasi persiapan bangsa kita menghadapi persaingan global.
Untuk mendorong e-commerce, pemerintah harus mendukung perkembangan kerangka legal perdagangan global yang sama untuk melakukan, mempermudah, dan menjalankan transaksi elektronis di seluruh dunia. Para pembeli dan penjual yang telah memanfaatkan e-commerce, atau dalam aktivitas bisnis lainnya, teknologi dan sistem informasi berbasis Internet dalam waktu singkat menjadi bahan yang dibutuhkan untuk keberhasilan bisnis di lingkungan global yang dinamis saat ini.
A. Tipe
dan Aplikasi E-Comerce
I-Market
Internet Market ( I-Market ) adalah arena di dunia maya
tempat bertemunya calon pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi secara
elektronis melalui media Internet. Dari defeinisi tersebut terlihat bahwa tipe
bisnis yang terjadi adalah B-to-C karena
sebagai penjual produk atau jasa, peerusahan berusaha menghubungkan dirinya
dengan I-Market yang notabene merupakan komunitas para pengguna internet yang
ada diseluruh dunia. Prinsip yang di pegang perusahaan dalam tipe ini adalah
menyediakan berbagai informasi lengkap mengenai produk atau jasa yang
ditawarkan melalui internet. Dengan begitu, diharapkan calon pelanggan
melakukan pemesanan atau pembelian terhadap produk atau jasa tersebut.
Customer Care
Customer Care adalah suatu usaha yang dilakukan oleh
perusahaan untuk menjalin hubungan intraktif dengan pelanggan atau konsumen
yang telah dimilikinya. Sebelum ini,
biasanya perusahaan menyediakan nomor telepon bebas pulsa sebagai sarana
yang dapat dipergunakan pelanggan untuk bertanya, berdiskusi, atau menyampaikan
keluhan yang berhubungan dengan produk atau jasa yang telah atau yang akan
dibelinya. Nomor telepon ini pada dasarnya dihubungkan dengan pusat informasi
perusahaan (call center). Dengan
berkembangnya internet, konsumen dapat berhubungan dengan customer service perusahaan selama 24 jam melalui situs terkait.
Tengoklah beberapa pelayanan yang biasa ditawarkan melalui situs, seperti FAQ (Frequently Asked Questions ), real time chating, customer info changes, dll. Prinsip utama yang diharapkan
perusahaan dengan mengimplementaikan e-Commerce jenis adalah untuk memberikan
pelayanan (suports and services) yang
prima sehingga mempertinggi atau meningkatkan loyalitas konsumens. Seperti
halnya I-Market, sebagian besar aplikasi yang digunakan bersifat B-toC.
Vendors
Management
Hakikat sebuah bisnis adalah melakukan transformasi
“bahan mentah” menjadi sebuah produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen.
Dengan kata lain, mayoritas perusahaan pasti memiliki pemasok (supplier) “bahan mentah” tersebut.
Disamping itu, berbagai aktivitas penunjang, seperti proses administrasi,
pengelolaan SDM, dll. Kerap membutuhkan beragam barang yang harus dibeli dari
perusahaann lain. Proses pembelian yang berlangsung secara continue dan
berulang secara periodik tersebut pada dasarnya memiliki konstribusi yang cukup
besar terhadap pengeluaran total perusahaan ( cost center). Penerapan aplikasi e-Commerce untuk menghubungkan
perusahaan dengan para vendor pemasok berbagai kebutuhan bisnis sehari-hari
dapat menekan biaya total yang dikeluarkan untuk aktivitas pengadaan dan
pembelian barang. Dengan demikian, perusahaan dapat melakukan eliminasi
berbagai proses yang tidak perlu, mengintegrasi beberapa proses yang dapat
dilakukan sekaligus, menyederhanakan proses yang berbelit-belit, dan
mengotomatisasikan proses-proses manual yang memakan waktu dan biaya. Berarti,
prinsip yang dijalankan perusahaan dalam implementasi aplikasi e-Commerce ini
adalah melaukan proses pemesanan, pengadaan, dan pembelian bahan-bahan yang
dibutuhkan dari berbagai pemasok dan
vendor melaui internet, dan para rekanan akan mengirimkannya kepada
perusahaan sesuai dengan kebutuhan Tipe B-to-B
ini merupakan platform transaksi yang diterapkan dalam Tipe e-Commerce.
Extended Supplay Chain
Supplay
Chain adalah urutan proses atau aktivitas yang dijalankan perusahaan mulai dari
membeli “bahan mentah” (raw materials)
sampai dengan menawarkan produk jadi kepada calon konsumen. Proses Generik yang
biasa dilakukan dalam Supplay Chain adalah
pengadaan bahan mentah, penyimpanan
bahan mentah menjadi bahan baku/jadi, penyimpahan bahan baku/jadi,
distribusi, pemasaran dan penjualan, serta pelayanan purnajual. Tidak seperti
perusahaan konvensional yang melakukan proses dari hulu ke hilir ini secara
penuh dan menyeluruh, untuk dapat berkompetisi di era Globalisasi seperti saat
ini, perusahaan harus menjalin kerja sama dengan rekanan bisnis yang lain (collaboration to competer). Kunci dari
lebih murah, lebih baik dan lebih cepat dari yang ditawarkan para kompetitor.
Oleh karena itu, untuk dapat menciptakan produk atau jasa yang demikian, proses
penciptaan produk atau jasa di internal perusahaan harus di lakukan secara
murah, baik, dan cepat. Disinilah prinsip penggunaan e-Commerce dipergunakan,
yaitu untuk melakukan optimisasi supplay
chain perusahaan. Caranya dalah menjalin hubungan dengan seluruh rekanan
atau pihak lain yang terlibat langsung dalam peroses penciptaan produk atau
jasa melaui jalur elektronis semacam internet. Jelas terlihat seperti halnya
tipe e-Commerce vendor managemen, prinsip B-to-B
merupakan platform yang diterapkan dalam pengembangan e-Commerce terkait.